Bahtera Alam – Perjuangan Masyarakat Hukum Adat di Kenegerian Kampar yang didorong oleh Tim Kerja Percepatan dan Penetapan Hutan Adat Kampar (TKP2HAK) untuk mendapatkan pengakuan atas Hutan Adat akhirnya tercapai. Presiden Jokowi secara resmi menyerahkan Surat keputusan (SK) Perhutanan Sosial untuk 20.890 kepala keluarga termasuk diantaranya SK pengakuan dua Hutan Adat pada Jumat (21/2/2020) di Taman Hutan Raya Sultan Syarif...
Read More[Oleh : Nuskan Syarif] Kenegerian Kampa merupakan salah satu kenegerian yang telah mendapatkan pengakuan Masyarakat Hukum Adat dan Hutan Adat oleh pemerintah Republik Indonesia. Kenegerian Kampa memiliki dua Hutan Adat yang diakui oleh negara yaitu Hutan Adat Imbo Pomuan dan Hutan Adat Imbo Boncah Lidah. Kedua hamparan Hutan Adat ini memiliki keunikan dan peruntukan sendiri oleh Masyarakat Hukum Adat dan dilindungi secara penuh oleh...
Read More[Oleh : Nuskan Syarif] Kebun karet milik masyarakat adat di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Subayang memiliki perjalanan panjang, sehingga tidak heran jika banyak pohon karet yang tumbuh di kawasan tersebut sudah berumur hampir ratusan tahun, lingkar pohonnya bahkan ada mencapai seukuran gentong atau diamater sekira 60 cm. Uniknya pepohonan karet tumbuh di dalam hutan bercampur baur dengan pohon kayu alam, dan sama rimbunnya...
Read More[Oleh : Nuskan Syarif] Hasil hutan bukan kayu (HHBK) di Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling merupakan salah satu sumber penghidupan bagi masyarakat di kenegerian yang berada di sepanjang DAS Subayang. HHBK ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai sumber pendapatan, sumber makanan, dan sumber bibit untuk tanaman. HHBK yang dimanfaatkan terdiri dari HHBK non komersil dan komersil. HHBK yang non komersil biasanya diambil...
Read More[Oleh : Nuskan Syarif] Kenegerian Gajah Bertalut merupakan salah satu Kenegerian yang masuk ke dalam kekhalifahan Batu Songgan, dan sebagaimana Batu Songgan dan Malako Kociak, kenegerian ini juga berada di kawasan pesisir Sungai Subayang yang jernih dengan banyak riam di sepanjang alirannya. Masyarakat Hukum Adat Kenegerian Gajah Bertalut telah mendiami wilayah adat mereka sejak ratusan tahun lalu sebelum Indonesia merdeka, dan...
Read More[Oleh : Hari Novar] Pighau (piyau) merupakan jenis perahu yang digunakan oleh masyarakat di aliran Sungai Subayang, Kampar Kiri Hulu. Piyau sudah menjadi moda transportasi utama bagi masyarakat di kawasan ini, karena jarak desa dengan desa lain hanya bisa dicapai dengan menggunakan perahu mengikuti aliran sungai yang membelah kawasan hutan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling. Piyau terbagi 2 jenis, yaitu Robin dan Johnson....
Read More[Oleh : Nuskan Syarif] Perempuan adat di dalam luhak (territorial) Kekhalifahan Batu Songgan, memiliki peranan penting dalam perekonomian rumah tangga. Aktivitas mereka dalam berbagai hal untuk menopang pendapatan keluarga tidak bisa dipandang sebelah mata. Contohnya kamu perempuan di Kenegerian Aur Kuning, mereka ikut membantu suami pergi manakiak atau memotong karet, tidak jarang mereka melakukannya sendiri. Sebelum berangkat...
Read More[Oleh : Nuskan Syarif] Kekhalifahan Batu Songgan memiliki wilayah adat yang sangat luas, di dalamnya terdapat enam kenegerian yang diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-1, bahkan sebelum itu. Menurut tetua kampung, konon kehidupan masyarakat masih makan panggang kaluang (makan kalong yang dipanggang). Dalam masa abad tersebut, masyarakat belum mengenal agama apapun, mereka menganut kepercayaan kepada arwah leluhur (animisme)....
Read More[Oleh : Nuskan Syarif] Dalam membangun atau pemekaran sebuah kenegerian menjadi kenegerian baru, ada salah satu syarat utama yang harus dipenuhi. Syarat itu adalah adanya pengelolaan boncah umbai atau pandan oleh kaum perempuan adat di kenegerian yang bakal dimekarkan tersebut. Kenapa pengelolaan tanaman pandan menjadi bagian penting bagi sebuah kenegerian baru? Karena tanaman pandan mempunyai arti yang sangat mendalam, ia merupakan...
Read More[Oleh : Nuskan Syarif – Tulisan 2] Hutan Adat Imbo Putui saat ini semakin dikenal eksistensinya terutama bagi masyarakat Riau, dimulai sejak penyerahan SK yang diserahkan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat, 21 Februari 2020 lalu, bersamaan dengan Hutan Adat Ghimbo Boncah Lidah di Kenegerian Kampa. Total ada 2 hutan adat di Riau yang saat ini sudah diakui oleh Negara. Untuk mencapai lokasi hutan larangan ini,...
Read More[Oleh : Nuskan Syarif] Kenegerian Petapahan merupakan sebuah kenegerian yang memiliki etnik tersendiri dan dulunya adalah kerajaan besar dan otonom. Kenegerian Petapahan berada di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, kawasannya berada di sepanjang tepi Sungai Tapung Kiri. Di kenegerian ini masih ditemui rumah adat berusia lebih dari 300 tahun yang tetap berdiri kokoh meski sudah dimakan usia. Petapahan memiliki keunikan karya seni rupa...
Read More[Oleh : Nuskan Syarif – Tulisan 1] Kejayaan masyarakat hukum adat di Indonesia menyimpan sejarah panjang, dan Indonesia lahir dari kerajaan-kerajaan besar yang memiliki kesatuan masyarakat hukum adat di nusantara pada masa lampau. Kerajaan-kerajaan nusantara bergabung dalam bingkai NKRI atas dasar kecintaan yang mendalam, Sejumlah kerajaan bahkan ada menyumbangkan harta kekayaan kepada republik ini. Sejarah mencatat dengan tinta...
Read More[Oleh : Nuskan Syarif] Kerajaan Gasib dahulu berada di Hulu Sungai Jantan (Sungai Siak), Kerajaan Gasib sendiri merupakan kerajaan Hindu/Budha sebelum agama Islam masuk dan menjadi agama kerajaan. Banyak sejarah dan kisah dengan berbagai versi diceritakan oleh masyarakat Kampung Adat Gasib. Konon Kerajaan Gasib yang berdiri pada abad ke 14 dan 15 menjadi penerus Kerajaan Sriwijaya setelah runtuh pada sekitar akhir abad ke 13. Demikian...
Read More[Oleh : Nuskan Syarif] Manabok Ikan merupakan tradisi menangkap ikan yang biasa dilakukan oleh anak-anak muda di Kekhalifahan Batu Songgan, khususnya di Kenegerian Batu Songgan. Sebagai tradisi lokal, tidak semua orang bisa melakukannya karena perlu kemampuan khusus dan kebiasaan dalam menangkap ikan berenang liar di aliran Sungai Subayang yang deras. Jenis ikan yang ditangkap adalah beberapa jenis ikan seperti Kulaghi yang terkenal...
Read More[Oleh : Nuskan Syarif] Kekhalifahan Batu Songgan memiliki banyak tradisi yang unik dan masih berkekalan hingga saat ini, salah satunya adalah tradisi masakan tradisional. Konon siapa yang sudah pernah mencicipi masakan khas daerah ini, maka akan rindu kembali untuk mencicipinya. Salah satu masakan unik asli tradisi tempatan yang selalu menggugah selera adalah Sambal (Sambegh) Bakacau. Sambagh Bakacau adalah masakan khas masyarakat...
Read More[Oleh : Hasri Dinata] Kampung Mengkapan adalah kampung tertua di wilayah Kecamatan Sungai Apit , Kabupaten Siak Provinsi Riau. Kampung ini berdiri pada tahun 1911 berkat swadaya masyarakat pada masa itu. Kampung tua ini hampir 70% tanahnya bergambut dan di atas lahan tersebut masyarakat mengelolanya menjadi kebun kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan ekonomi meskipun dalam luas lahan yang terbatas. Bapak Hasan yang ditemui Hasri dari...
Read More[Oleh : Nuskan Syarif] Provinsi Riau merupakan pusat kebudayaan dan tradisi melayu dan di beberapa wilayahnya masih ada sejumlah suku asli atau terasing yang dikenal dengan sebutan Komunitas Adat Terpencil (KAT). Di Riau eksistensi komunitas dimaksud dikelompokkan dalam lima (5) suku yaitu Suku Sakai, Suku Talang Mamak, Suku Akit (Suku Asli Anak Rawa), Suku Laut (Duano), dan Suku Bonai yang tersebar di beberapa kabupaten tertentu....
Read More[Oleh : Nuskan Syarif] Tradisi adalah adat kebiasaan turun-temurun dari generasi terdahulu atau nenek moyang yang masih dijalankan di tengah-tengah masyarakat tertentu hingga kini. Demikian pula tradisi yang masih melekat di tengah masyarakat Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu, yaitu tradisi ‘Makan di Pulau.’ ‘Tradisi Makan di Pulau’ merupakan sebuah tradisi yang memiliki ikatan kental antara manusia, sungai, dan hutan. Pada waktu...
Read More[Oleh : Nuskan Syarif] Peran penting seorang perempuan adat di sebuah kenegerian sangat fundamental, jika seorang perempuan tidak berada di hadapan sebuah perhelatan makan secara adat, niscaya acara tidak akan berjalan baik. Di dalam sebuah lembaga kenegerian, perempuan berada di tingkat teratas meskipun bukan pengambil keputusan, namun bisa memberikan masukan atas persoalan yang akan diputuskan oleh pihak laki–laki adat. Perempuan...
Read More[Oleh : Hasri Dinata] Ada pepatah yang mengatakan ‘’begughu ke hutan, bepedoman ke tanah’’ (hutan tanah adalah sumber pengetahuan dan penghidupan). Apo adalah seorang ibu rumah tangga yang sehari-sehari bekerja mengolah kebun nenasnya demi membantu suami untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Saat matahari sudah menampakkan terik sinar yang begitu cerah, Apo akan bersiap meninggalkan kebun dan harus pulang ke rumah untuk menyiapkan dan...
Read More