[Bahtera Alam] Perayaan Tujuh Liku adalah tradisi turun temurun yang dilakukan oleh warga Suku Asli Anak Rawa di Kampung Penyengat, Kabupaten Siak, Riau. Tradisi ini dilakukan rutin setiap tahun pada bulan Ramadhan. Perayaan Tujuh Liku bertujuan untuk memperkuat integrasi sosial. Perayaan Tujuh Liku merupakan perayaan adat dan keagamaan pada komunitas Suku Asli di Riau di mana suku Asli Anak Rawa termasuk salah satu di dalamnya....
Read More[Bahtera Alam] Suku Akit di Kepulauan Meranti memiliki catatan sejarah dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Salah seorang tokoh Meranti yang terkenal dengan nama Si Koyan, telah berjuang melawan Belanda pada masa Sultan Syarif Kasim II, sultan terakhir dari Kerajaan Siak. Si Koyan lahir pada tahun 1906 di Kampung Mengkopot. Si Koyan ini berasal dari Suku Akit di Sungai Mandau, sebuah tempat yang terletak antara Gasib dan...
Read More[Oleh : Marzuki] Sembari menikmati kopi yang disajikan oleh Mak Okon di kediamannya, malam itu kami seolah dibawa kembali ke masa silam. Bayangan kenangan Mak Okon yang sudah terbenam dihidupkan kembali lewat kisah-kisah dulu, hingga seakan hadir kembali di depan mata kami. Sebagai seniman tradisional, Mak Okon merajut cerita dari bait-bait kenangan masa lampau, diselingi nyanyian-nyanyian yang menghanyutkan. Tabik encik due sejoli,...
Read More[Bahtera Alam – Tulisan oleh : Ghulma Lutfi Hanifasyam] Indonesia merupakan negara kepulauan, memiliki ragam suku bangsa dengan kekayaan budaya, adat istiadat, dan kearifan lokal yang unik. Salah satu wujud kearifan lokal adalah memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar masyarakat adat secara berkelanjutan. Sejak zaman dahulu masyarakat adat identik dengan keahliannya mengelola sumber daya alam dan mempertahankannya tetap...
Read More[Bahtera Alam, penulis oleh : Selasih] Di dalam komunitas adat, perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya, tradisi, dan seni tari tradisional. Mereka adalah penjaga kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, menjadikan mereka pilar utama dalam melestarikan warisan budaya yang berharga. Pengetahuan tradisional, cerita leluhur, dan nilai-nilai etika sering...
Read MoreBahtera Alam [Penulis : Selasih] – Masyarakat adat Suku Sakai di Provinsi Riau adalah salah satu kelompok etnis pribumi yang mendiami wilayah tersebut. Mereka memiliki karakteristik budaya dan adat istiadat yang khas, meskipun, seperti yang sering terjadi dengan suku-suku pribumi, mereka menghadapi berbagai tantangan dalam mempertahankan tradisi mereka karena dampak modernisasi dan perubahan lingkungan. Suku Sakai di Riau dahulu...
Read MoreBahtera Alam – High Carbon Value (HCV) merupakan suatu konsep yang dikenal dalam bidang lingkungan dan keanekaragaman hayati, khususnya dalam pengelolaan hutan. Konsep ini diperkenalkan pada tahun 2003 oleh sejumlah organisasi lingkungan dunia, dan diadopsi oleh produsen dan pemerintah dalam upaya untuk mempromosikan pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Namun, konsep HCV ini juga memiliki dampak yang cukup signifikan bagi...
Read More[Bahtera Alam] Masyarakat hukum adat memiliki nilai, tradisi, dan adat yang berbeda dengan masyarakat umum, termasuk dalam hal penyelesaian masalah hukum dan konflik. Oleh karena itu, diperlukan dialog antara masyarakat hukum adat dan para pemangku kepentingan terkait seperti pemerintah, perusahaan, dan masyarakat umum. Selain itu, masyarakat hukum adat seringkali menghadapi tantangan dalam menjaga keberlangsungan wilayah adat mereka,...
Read MoreBAHTERA ALAM – Perhutanan Sosial adalah sistem pengelolaan Hutan lestari yang dilaksanakan dalam Kawasan Hutan Negara atau Hutan Hak/Hutan Adat yang dilaksanakan oleh Masyarakat setempat atau Masyarakat Hukum Adat sebagai pelaku utama untuk meningkatkan kesejahteraannya, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya dalam bentuk Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Adat, dan Kemitraan Kehutanan....
Read MoreBahtera Alam – Sumber daya alam (SDA) di Indonesia khususnya di Riau dikuasai oleh segelintir pebisinis atau pemodal sehingga manfaat SDA itu sendiri secara substansial belum dinikmati oleh sebagian besar masyarakat. Ini terjadi karena pengelolaan SDA tersebut belum memenuhi prinsip-prinsip keadilan dan keberlanjutan. Akibat dari belum terpenuhinya prinsip-prinsip itu, akses masyarakat terhadap SDA menjadi sangat rendah,...
Read MoreBahtera Alam – Perjuangan Masyarakat Hukum Adat (MHA) untuk mendapatkan pengakuan dari negara harus menempuh perjalanan panjang. Meskipun telah banyak peraturan dan kebijakan yang diterbitkan oleh pemerintah pusat terkait pengakuan dan perlindungan MHA, jalan untuk mendapatkan hak-hak Masyarakat Adat tidaklah mudah karena perlu proses pendampingan yang intens dan dukungan dari parapihak serta kemauan politik yang kuat dari...
Read More(Mencari Jejak Sejarah di Bumi Khatulistiwa) Oleh : ZALDI ISMET 1. Orang Subayang dalam Adat Akhir abad ke 18 tepatnya 1883 Masehi kondisi Rantau Kampar kiri dalam kondisi tegang, ekpedisi Netcher dari pemerintah Kolonial Belanda yang berpusat di Bengkalis, sudah lalu memasuki Rantau Kampar Kiri. mereka melakukan berbagai penyelidikan terhadap sumber saya alam berupa hasil tambang, hasil hutan, kekayaan alam yang tersimpan di dalam...
Read More[Bahtera Alam] Perhutanan Sosial (PS) adalah sistem pengelolaan Hutan lestari yang dilaksanakan dalam Kawasan Hutan Negara atau Hutan Hak/Hutan Adat yang dilaksanakan oleh Masyarakat setempat atau Masyarakat Hukum Adat sebagai pelaku utama untuk meningkatkan kesejahteraannya, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya dalam bentuk Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Adat, dan Kemitraan Kehutanan. (PP....
Read MoreBahtera Alam – Beberapa tahun yang lalu, sebagian besar masyarakat Kampung Penyengat Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Tetapi saat ini profesi sebagai nelayan tidak bisa lagi dipertahankan karena hasil tangkapan tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Menurut penelitian Suci Fahriza, dkk. (2020), di Kampung tidak ada tempat untuk menjual hasil tangkapan dan pemerintah...
Read MoreBahtera Alam – Hutan Adat Imbo Ayo yang berada di Desa Kesumbo Ampai Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, merupakan rumah singgah bahkan tempat tinggal bagi beberapa jenis burung yang bermigrasi atau menetap di wilayah adat Bathin Sobanga. Jenis burung seperti Rangkong Badak, Rangkong Papan, Kengkareng Perut Putih dan Kengkareng Hitam sering terlihat bertengger di atas dahan pohon pada pagi dan sore hari....
Read MoreBahtera Alam – Sejak ratusan tahun lalu, masyarakat adat Suku Sakai khususnya Bathin Sobanga memiliki budaya berburu dan meramu. Berburu dan meramu merupakan pola kehidupan masyarakat adat Suku Sakai sejak dahulu kala, dan dilakukan oleh kaum laki-laki (orang tua, pemuda, dan anak laki-laki yang beranjak dewasa). Orangtua akan mewariskan ilmu berburu dan meramu kepada anak laki-laki mereka agar ketika dewasa kelak memiliki bekal...
Read MoreBahtera Alam – Di saat matahari pagi timbul di ufuk Timur dan diiringi kicauan burung bersahutan, seorang Perempuan Adat telah ‘tenggelam’ dalam aktivitas rutin harian dengan berbagai kegiatan rumah tangga. Setelah selesai mengurus segala keperluan keluarga, sang ibu mulai mempersiapkan segala kebutuhan untuk berangkat ke kebun. Sebuah ambung (wadah yang ukurannya mirip karung yang dianyam menggunakan rotan) disandang di kepala...
Read MoreBahtera Alam – Pohon Berangan (Castanea spp) atau Kastanye merupakan tanaman yang hidup di hutan dan menghasilkan buah yang disebut dengan Buah Berangan (Bangan) atau istilah asingnya Chestnuts (kacang keju). Beberapa puluh tahun silam pohon Berangan sangat awam bagi masyarakat Riau karena banyak tumbuh di dalam kawasan hutan di Riau, tetapi karena deforestasi yang tinggi – penebangan hutan yang bertujuan mengubah lahan...
Read MoreBahtera Alam – Ekosistem gambut berperan penting bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, dan memiliki kemampuan menyimpan karbon dua kali lebih banyak dari pada hutan di seluruh dunia, menjadikan ekosistem gambut sebagai salah satu kunci dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Berdasarkan data dari CIFOR (2019), Indonesia termasuk sebagai 5 besar negara pemilik lahan gambut di dunia dengan luas sekitar...
Read MoreBahtera Alam – Hutan sebagai kesatuan ekosistem memiliki sumber daya alam hayati yang berlimpah, sehingga mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang berada di dalam dan di sekitar kawasan hutan. Sumber daya alam hayati yang banyak dihasilkan oleh hutan salah satunya adalah buah-buahan hutan. Masyarakat yang tinggal di Luhak Kekhalifahan Batu Songgan yang wilayahnya berada dalam kawasan hutan Suaka Margasatwa Bukit...
Read More